Jenis Jenis Ayam

Dalam usaha beternak ada beberapa target untuk diraih hasilnya, sama halnya ketika beternak ayam dengan target berbagai macam yaitu, hasil dari dagingnya, telurnya dan nilai keindahan ayam. Dari target tersebut hendaknya para calon peternak mengetahui jenis-jenis ayam. Berikut ini ada berbagai jenis ayam yang sering kita dengar dan jumpai.

Ayam Kalkun atau Turkey
kalkun
Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Ayam ini biasanya dikonsumsi dagingnya untuk menu-menu masakan pada acara besar, pesta pernikahan, thanksgiving dan lain-lain. Daging yang dihasilkan banyak menjadikan ayam kalkun bahan utama lauk yang bisa berupa masakan soto ayam, pangang ayam.



Ayam Hutan atau Ayam Alas
ayam alas
Ayam hutan adalah nama umum bagi jenis-jenis ayam liar yang hidup di hutan. Dalam bahasa Jawa disebut dengan nama ayam alas, dalam bahasa Madura ajem alas, dan dalam bahasa Inggris junglefowl; semuanya merujuk pada tempat hidupnya dan sifatnya yang liar. Ayam-ayam ini dari segi bentuk tubuh dan perilaku sangat serupa dengan ayam-ayam peliharaan, karena memang merupakan leluhur dari ayam peliharaan. Jantan dengan betina berbeda bentuk tubuh, warna dan ukurannya (dimorfisme seksual, sexual dimorphism). Ayam hutan jantan memiliki bulu yang berwarna-warni dan indah, berbeda dengan ayam betinanya yang cenderung berwarna monoton dan kusam.








Ayam Bekisar
ayam bekisar
Ayam bekisar adalah hasil perkawinan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung/ayam buras betina (Gallus gallus domesticus).
Ada tiga tipe ayam bekisar, yaitu :
Gallus aenus yang berjengger bergerigi 8 kecil, pial berukuran sedang, warna bulu pada lapisan atas ungu dengan plisir kuning emas.
Gallus temminckii memiliki jengger bergerigi enam, pial berwarna jambu, bulu merah mengkilap dan berplisir merah kecoklatan.
Gallus violaceus dengan jengger bergerigi bagus, ukuran pial sedang, warna bulunya ungu dengan permukaan yang halus.







Ayam Pelung
ayam pelung
Ayam pelung adalah ras ayam lokal unggul dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Berbeda dengan kebanyakan biakan ayam yang diseleksi untuk penampilan fisik, ayam pelung diseleksi karena suara kokokannya yang panjang dan memiliki lagu. Tentu saja hanya ayam jantan yang memiliki sifat ini.
Ukuran ayam ini relatif besar dengan bulu yang berkilau. Tidak ada standar khusus untuk fisik, tetapi telah ada standar bagi alunan suara kokokan. Ayam dewasa berukuran 5-6 kg dengan tinggi 40-50 cm.
Penangkar dan pemulia pertama ayam ini adalah seorang petani dan tokoh agama dari Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, bernama H. Djarkasih (Mama' Acih). Ia memulai penangkaran sejak tahun 1850 dengan mengambil seekor ayam jantan muda yang diamatinya memiliki kokokan lebih panjang daripada yang lainnya. Penangkaran dilakukan pertama kali dengan mengawinsilangkan dengan ayam betina biasa



Ayam Kedu
ayam kedu
Ayam kedu adalah ras ayam lokal yang dikembangkan di wilayah Kedu, tepatnya di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, dan Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, Magelang. Ras lokal ini dikenal karena warnanya yang hitam, namun terdapat pula tipe yang berwarna putih. Ayam kedu tengah dikembangkan sebagai ras ayam unggul.Ayam kedu pada awalnya berfungsi sebagai hewan ritual dan tidak dimuliakan sebagai pedaging atau petelur






Ayam nunukan
ayam nunukan
yam nunukan adalah ras ayam lokal yang dikenal di daerah Nunukan, Tarakan, dan Tawau. Ciri khas ayam ini adalah bulu utama (pluma) sayap dan ekor tidak berkembang atau lambat berkembang, sehingga tampak tidak berekor. Ciri lainnya yang dominan adalah warna bulu yang coklat kemerahan dengan bagian ujung hitam (tipe Columbian). Warna sisik ceker (kaki) kuning atau putih. Ayam nunukan baik untuk pedaging dan petelur. Produksi telur rata-rata lebih tinggi daripada ayam kampung.







Ayam Kampung
ayamkampung
Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut .Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging . Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya. Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus.











Ayam Kate
ayam kate
Ayam kate atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Ayam Bantam, pertamakali ditemukan oleh para pedagang Eropa, sekitar tahun 1700an di pelabuhan di pulau Jawa bernama Bantam, atau kita lebih mengenalnya sebagai Karesidenan Banten, atau sekarang Provinsi Banten. Karena bentuknya yang mini dan lucu, ayam jenis ini banyak digunakan sebagai ayam hias, bukan ayam pedaging atau petelur. Dari pertamakali ditemukan oleh para pedagang Eropa pada tahun 1700an tersebut, ayam kate sudah banyak mengalami persilangan, dan populasi asli ayam kate sendiri sudah sangat kecil.







Ayam Walik
ayam walik
Ayam Walik merupakan salah satu jenis ayam lokal langka yang terdapat di Indonesia. Ciri khas ayam Walik yaitu bulu yang keriting. Informasi genetik ayam Walik saat ini sangat terbatas. Informasi genetik diperlukan sebagai pedoman melakukan pengembangan potensi dan upaya pelestarian ayam Walik di Indonesia











Ayam Cemani
ayam cemani
Ayam Cemani adalah ayam khas Indonesia yang berwarna hitam legam. Ayam ini dipercaya sebagai persembahan untuk keinginan tertentu. Dukun meminta ayam hitam legam sebagai sesajen. Permintaan yang tinggi ini membuat Ayam Cemani menjadi mahal sekali. Jika ayam ini mempunyai warna yang hitam legam dari kuku hingga lidah maka harganya bisa mencapai lima juta rupiah.
Ayam Cemani mempunyai arti berwarna hitam. Ayam ini berasal dari Karesidenan Kedu atau Kabupaten Magelang.






Ayam Serama
ayam serama
Ayam serama adalah ayam terkecil di dunia yang berasal dari malaisia. Ayam ini sangat menyenangkan untuk dipelihara karena pandai memikat hati dengan gayanya yang penuh aksi. Jika kita perhatikan ayam ini segera mengangkat dada dan meluruskan ekornya tegak keatas hingga 90 derajat serta mengibaskan kedua sayapnya.
Sumber artikel : http://id.wikipedia.org

1 komentar: